Pages

Monday 5 September 2016

Inovasi Mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro UIN Ar-Raniry Raih Penghargaan Internasional


Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (FTK-UIN) Ar-Raniry Banda Aceh berkolaborasi bersama Pusat Studi Otomasi dan Robotika Unsyiah meraih penghargaan Gold Medal Award tingkat internasional atas inovasi pengembangan sistem pengacak (jammer) sinyal telepon genggam yang dipadukan dengan jam shalat digital melalui komunikasi nirkabel.
Penghargaan tersebut diperoleh pada I+Aceh ke-2  yang merupakan Pameran Inovasi Terbesar di Sumatera, diselenggarakan oleh Universitas Ubidiyah Indonesia (UUI) bekerja sama dengan berbagai institusi inovasi di dunia. Banda Aceh (20-21/7/2016).

Dekan FTK Dr. H. Mujiburrahman, M.Ag, Jumat (22/7) melalui Humas UIN Ar-Raniry mengatakan, FTK terus menggalakkan kepada mahasiswa untuk mengikuti even-even baik tingkat lokal, nasional dan internasional, ini telah menjadi budaya setiap program studi yang ada di FTK dan UIN Ar-Raniry.
“Kami mengapresiasi apa yang telah diraih oleh mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Elektro (PTE) ini, ke depan kami berharap dapat memotivasi seluruh mahaiswa di Universitas ini untuk terus berkarya, berinovasi serta dapat mempublikasikan karya tersebut pada even-even yang digelar baik nasional maupun internasional,” ujarnya.
Dia menambahkan, sebagai mana dilaporkan Sekretaris prodi PTE Silahuddin, M.Ag, bahwa tim yang meraih penghargaan itu adalah Yulidatullah dan Zuyadi yang berupakan mahasiswa UIN Ar-Raniry, serta Zainuri Ikhsan dari Prodi Teknik Elektro Universitas Syiah Kuala, meraka merupakan tim yang solid sehingga dapat melahirkan inovasi pengembangan sistem pengacak (jammer) sinyal telepon genggam yang dipadukan dengan jam shalat digital melalui komunikasi nirkabel. Tim juga berhasil mendapatkan Special Award dari Korea Invention Academy dan Asia Invention Association.
Lebih lanjut dijelaskan, inovasi yang dikembangkan ini merupakan teknik Jamming sinyal HP (telpon seluler) selama waktu shalat, sebelumnya juga telah diteliti di Pulau Jawa dan Lampung, namun yang dilakukan oleh mahasiswa UIN Ar-Raniry ini merupakan pengembangan dan penambahan control nirkabel, sehingga peralatan ini dapat bekerja optimal dan lebih efektif. Sistem ini dapat disinergikan dengan Jam Shalat diginal konvensional yang ada di Masjid-masjid.
Rektor Prof. Dr. H. Farid Wajdi Ibrahim, MA, disela-sela pertemuan dengan tim innovator UIN tesebut mengatakan, atas nama pimpinan memberikan apresiasi dan selamat kepada tim yang telah meraih penghargaan ini, yang telah mengharumkan nama UIN Ar-Raniry. Penghargaan ini harus dipublikasi agar dapat mendorong mahasiswa lain untuk terus berkarya di masa mendatang.
“Selamat kepada peraih Gold Medal Award I+Aceh ke-2, ini sangat luar biasa karena kegiatan tersebut diikuti oleh oleh 84 peserta dari berbagai negara, Malaysia, Korea Selatan dan Bangladesh serta beberapa kampus dalam negeri UIN Ar-Raniry, Unsyiah, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Yogyakarta dan beberapa kampus lainnya. Penemuan sistem tersebut sangat membantu masyarakat untuk lebih khusyuk dalam beribadah, semoga dapat terus dikembangkan,” imbuhnya.
Farid mengharapkan kepada seluruh mahasiswa UIN Ar-Raniry agar terus mencoba dan lakukan sesuatu untuk melahirkan karya-karya yang bermafaat kepada diri sendiri dan orang banyak, karena apa dicita-citakan dengan usaha keras, maka sesuatu akan diraih dengan penghargaan yang baik.
Sumber: http://www.ar-raniry.ac.id/